Terungkap! Misteri Hantu Teke Teke Jelmaan Siswi Korban Bullying di Jepang
Teke-teke, Hantu Jepang Jelmaan Siswi Korban Bullying - Bullying is never ever okay. Sepakat, dong, tentu dengan quote itu? Lah, kok, ngomonging masalah bullying? Apa hubungan dengan hantu teke-teke? Jadi gini, menurut legenda Jepang, timbulnya teke-teke bermula dari cerita bullying yang dirasakan seorang siswi namanya Kashima Reiko. Sewaktu sekolah, Reiko diketahui jadi siswi pemalu serta penakut. Dua karakter itu yang membuat Reiko jadi target empuk bullying teman-temannya.
Satu hari, Reiko menanti kehadiran kereta api di stasiun shinkansen (jalan untuk kereta api super cepat di Jepang). Nah, cocok tunggu di peron itu, Reiko kembali lagi jadi korban bullying. Waktu itu, temannya yang super jahil menempatkan jangkrik di pundak Reiko. Si rekan tidak pernah menduga jika kejahilannya menyebabkan fatal.
Hantu teke-teke asal Jepang
Karena sangat kagetnya dengan jangkrik yang mendadak menempati di bahunya, Reiko terjatuh ke rel serta wuzzz, cuma dalam hitungan detik, kereta super cepat yang lewat melindas tubuhnya. Reiko meninggal serta yang lebih ngerinya , tubuhnya terpotong jadi dua, dari kepala sampai pinggang serta dari pinggang sampai kaki. Dendam pada tingkah laku temannya, hantu Reiko bergentayangan. Dia ada jadi teke-teke.
Dengan badan yang sudah terpotong jadi dua sisi, figur teke-teke berjalan dengan menyeret tubuhnya. Yup, ia berjalan bukan dengan kaki, tetapi dengan tangan. Serta, ya, bener, waktu ia lewat, kamu dapat lihat dengan jelas tubuhnya yang terpotong. Seolah itu belum cukup menyeramkan, teke-teke menggenggam sabit di salah satunya tangan.
Sabit itu ia pakai untuk memangkas badan orang yang tidak dapat menjawab pertanyaannya. Waktu bergentayangan pada malam hari serta lihat “calon korban”, teke-teke akan menanyakan, “Di mana kakiku?” Agar selamat dari sabetan sabit, orang harus menjawab pertanyaan itu dengan, “Di jalan meishin”. Itu ialah jalan kereta tempat Reiko terbunuh serta tubuhnya terbelah dua.
Tuch, fatal sekali, kan, akibatnya karena bullying. Dapat buat orang wafat sampai jadi arwah gentayangan. Kemungkinan, waktu itu, rekan yang menjahili Reiko berpikir jika tindakannya ialah hal remeh. Tetapi, siapa kira tindakan yang ia fikir remeh itu menyebabkan hal sama sekali tidak remeh? Jadi, jangan sampai bully rekan-rekan di sekitarmu, ya. Jangan sekalinya serta berbentuk apa saja.
Lalu, benarkah jika hantu teke-teke ini pernah membunuh orang? Menurut narasi yang tersebar, ada dua orang sebagai korban, yaitu seorang siswa serta seorang masinis. Si siswa terbunuh saat malam hari saat dia pulang ke rumah serta melewati gedung tua. Di atas gedung tua itu, figur teke-teke menempati. Lihat ada “korban potensial”, dia juga turun mendekati si siswa serta mengayunkan sabit kepadanya.
Hantu teke-teke asal Jepang
Selain itu, si masinis terbunuh waktu musim salju saat kereta yang dikendarainya menabrak suatu hal. Nyatanya, suatu hal itu ialah hantu teke-teke yang ada di tengahnya rel. Rekan si masinis putuskan untuk cari pertolongan pada polisi, sedang si masinis masih ada dalam tempat untuk jaga kereta. Celaka, saat temannya kembali, si masinis diketemukan meregang nyawa di tiang listrik dengan teke-teke memeluk tubuhnya.
Dih, serem sekali, ya, si hantu wanita namanya teke-teke ini. Awalannya hanya siswi biasa, eh, tiba-tiba menjelma jadi hantu mematikan!