Breaking News

Merinding, 7 Narasi Mistis Rumah Dinas Gubernur DKI ternyata Berhantu

7 Narasi Mistis Sekitar Rumah Dinas Gubernur DKI - Rumah tua, ditambah lagi yang dibuat di jaman Belanda tetap ada kisah-kisah tertentu. Tidak kecuali rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang terdapat di Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat.

Cerita mistis sekitar rumah dinas itu dari saksi-saksi yang pernah tinggal disana. Tentu saja cerita ini tanpa lain cuma hanya pengetahuan saja, tanpa tujuan lain.


Mencuplik Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam, jadi manusia yang takut pada Allah, seorang manusia hadapi hal ini lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
"Yang perlu buat seorang muslim itu rajin melaksanakan ibadah, tetap ingat Allah, serta jangan seringkali berangan-angan, melamun, dan pemikiran kosong. Jika ada permasalahan, laporkan pada Allah," tegas Niam.

Narasi Bekas Plt Gubernur DKI Sumarsono Mendengar Suara Seperti Menangis. 


Sumarsono bertutur tentang cerita aneh di dalam rumah dinas Gubernur DKI itu. Sumarsono pernah jadi pelaksana pekerjaan Gubernur DKI, selama saat kampanye Pilgub Jakarta tahun kemarin. Sumarsono alami pengalaman dengar seperti suara orang menangis.

Tidak cuma hanya itu, ia dengar suara pintuk diketuk, tapi waktu dibuka tidak ada siapapun juga.

Cerita Sumarsono Mengenai Pintu yang Tertutup Sendiri 


Sumarsono pernah merasai hal yang aneh. Saat itu mendekati Magrib, mendadak pintu tertutup sendiri. Walau sebenarnya pintu itu memiliki ukuran besar serta berat.
"Itu jika mendekati maghrib, keadaan semacam itu (tidak ada angin yang berembus) tidak kemungkinan pintu ketutup sendiri. Jika kemungkinan ia membuka (terbuka sendiri) lumrah sebab ada angin. Tetapi mendadak narik begitu loh, itu perlu kuat. Tetapi mendadak tertutup tidak ada (angin), AC dimatiin, mendadak pintunya 'KWAK' balik lagi, keras itu, darimanakah? Adakah kemampuan angin dapat narik, itu kayu besar, 'KWAK'," kata Sumarsono.

Sumarsono Terlibat Perbincangan dengan 'Penunggu' Rumah 


Bismillah, menyerahkan pada Allah ialah modal Sumarsono hadapi kejanggalan di dalam rumah dinas itu. Ia tidak takut, sebab seluruhnya yakin pada Allah. Kadang saat terganggu, dari mulai ada pintu diketuk, air nyala sendiri, Sumarsono ajak berbicara beberapa 'penghuni'.
"Tetapi semenjak dibawa diskusi, dapat baikan. 'Mbah atau nenek atau kakek atau siapapunlah, saya kesini melakukan perbuatan baik. Cuma ingin menumpang saja. Tolong jangan diganggu'," katanya menirukan dialognya dengan si 'penunggu'.

Sutiyoso Menentramkan Anak serta Istrinya 


Sutiyoso tidak takut akan hantu, jadi orang yang pernah berdinas di TNI ia tidak yakin masalah rumah angker. Bang Yos, biasa ia dipanggil, mengemukakan, pengalaman masalah hantu di dalam rumah dinas gubernur itu ia dengar dari anak istrinya.

"Anak saya yang cewek itu pernah katakan tuturnya tirai senang gerak-gerak sendiri terus ia katakan ke saya ketakutan. Saya katakan paling itu hanya angin doang. Terus senang denger beberapa suara, itu saya katakan ah perasaan kamu saja. Terus mereka sempat meminta geser rumah, tetapi ya saya katakan ngapain seperti begitu diikutin. Itu kan sebab umumnya dengar narasi orang saja," papar Bang Yos yang pimpin Jakarta sepanjang 2 periode.

Sutiyoso Dengar Hal Tidak Logis 


Bang Yos dengar narasi dari anak istrinya. Ada tangan jalan, sampai kepala ada. Bang Yos tidak yakin, karenanya cuma narasi orang saja. Ia sendiri semenjak 1997-2007 tidak pernah merasakan hal aneh dir rumah itu.

"Tuturnya senang ada tangan jalan, terus ada tangan orang begitu. Saya katakan saja sekalian becandain, bukan hanya tangan dan juga tengkorak," papar Bang Yos.

Arsip Blog

Popular Posts