Breaking News

Merinding, Misteri Penghuni Sisa Hotel Sky Garden yang Ditemukan Mengambang di Kolam Renang



Masyarakat penghuni sisa Hotel Sky Garden Gombel Banyumanik Kota Semarang digemparkan dengan penemuan mayat penghuninya.

Sriyani (70) diketemukan tidak bernyawa mengambang di Kolam Renang Sky Garden, Senin (18/3/2019).

Lihat keadaan badan korban waktu diketemukan, direncanakan dia wafat saat malam awalnya.

"Diketemukan barusan pagi. Awalannya kelihatan jarik (kain sarung batik) mengambang nyatanya itu Mbak Sri," ucap seorang penghuni Sky Garden, Rohadi (57).

Dia menjelaskan, malam seputar jam 20.00 sebelum diketemukan wafat korban jatuh sampai tidak dapat berjalan.

Dibantu penghuni lain, korban dibawa ke kamarnya.

Setelah itu, korban dibiarkan tidur sendiri.

"Paginya saya tunggu ia dalam tempat saya, apa bisa jalan."

"Selanjutnya ada berita ia diketemukan mengambang di kolam renang."

"Tadi malam itu tidak dapat jalan kok dapat diketemukan disana," sebut wanita yang akui tinggal di Sky Garden semenjak masih bekerja itu.

Tempat kolam renang tempat diketemukan korban memiliki jarak seputar 200 mtr. dari rumah korban serta penghuni lain.

Sekitar tujuh keluarga menempati sisa hotel yang pernah cemerlang di medio 1980-an itu.

Di antara kolam renang serta bangunan yang dihuni masyarakat dipisah jalan yang rimbun pohon-pohon.

"Kita tahunya habis digendong masuk kamar tidak dapat jalan."

"Kok anehnya sampai sana (kolam renang)," katanya.

Dia tidak paham adakah cedera pada badan korban waktu diketemukan.

Waktu insiden air di kolam renang tengah pasang.

"Tidak paham ada cedera apa tidak. Saya tidak tega ingin lihat," tuturnya.

Sesudah insiden ini, masyarakat penghuni Sky Garden berinisiatif mengadakan doa untuk korban.

Beberapa masakan disediakan dengan swadaya untuk jamuan waktu doa bersamanya.

"Ini persiapan untuk tahlil. Kirim doa untuk korban."

"Swadya sedapatnya," tutur Marni (43) masyarakat lain.

Dia menjelaskan, jasad korban dibawa ke RSUP dr Kariadi oleh polisi.

Di Sky Garden korban hidup sebatang kara sesudah suaminya wafat.

"Belum mengetahui disemayamkan dimana. Ia hidup sendiri, tidak memiliki anak," jelas ia.

Arsip Blog

Popular Posts