Viral !! Cerita Para Mahasiswa 'KKN di Desa Penari'..
Cerita Horor "KKN DI DESA PENARI"
Pokerclub88 - Beberapa Hari Ini Warganet Di Hebohkan Dengan Cerita Mistis "KKN DI DESA PENARI", Seperti Apa Kisahnya ??
Cerita tersebut viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523
KKN di Desa Penari menceritakan tentang pengalaman 6 orang mahasiswa yang sedang mengerjakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di daerah Jawa Timur.
Mahasiswa tersebut diantaranya yakni Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Bima, dan Anton.
KKN dilaksanakan di sebuah desa yang berada di daerah paling timur di Pulau Jawa.
Pengalaman KKN yang semestinya berkesan tersebut berubah menjadi horor menakutkan ketika ada pantangan-pantangan dan norma-norma yang dilanggar oleh para mahasiswa KKN.
Viralnya Kisah KKN di Desa Penari juga dibahas khusus oleh Raditya Dika.
Melalui channel youtubenya Raditya Dika membahas secara khusus cerita viral tersebut Yang diberi judul PARANORMAL EXPERIENCE: KKN DESA PENARI.
Bahkan Raditya sempat berujar merindig mendengar cerita KKN di Desa Penari. "Serem banget ceritanya," kata Raditya Dika.
Berikut ini deretan fakta tentang Kisah KKN di Desa Penari
Kejadian Tahun 2009
Cerita horor KKN di Desa Penari bersetting pada tahun 2009, dimana sekelompok mahasiswa angkatan 2005/2006 berencana untuk melakukan KKN.
KKN tersebut rencananya bakal berlangsung selama 6 minggu, para mahasiswa ini menginap di sebuah desa terpencil yang berada di daerah timur Pulau Jawa.
Ditulis Akun Anonim
Kisah KKN di Desa Penari pertama kali viral ketika dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523.
Hingga saat ini belum diketahui siapa dibalik akun @SimpleM81378523, akun tersebut masih anonim.
Viralnya kisah KKN di Desa Penari menarik perhatian Raditya Dika, bahkan Raditya dan tim mencoba menghubungi akun twitter tersebut melalui Direct Message, namun tak juga ditanggapi.
Ada Dua Versi Tulisan
Ada dua versi kisah horor KKN di Desa Penari yakni dari versi cerita Widya dan versi cerita Nur.
Kedua versi cerita tersebut menceritakan bagaimana kejadian-kejadian mistis yang dialami oleh para mahasiswa KKN dari pengalaman Widya dan satu lagi dari Nur.
Dua tulisan ini sama seramnya, hanya saja sebelum membaca versi Nur lebih baik membaca versinya Widya.
Ditulis Selama 11 Hari
Kisah horor KKN di Desa Penari ditulis oleh akun @SimpleM81378523 melalui threadnya di twitter.
Thread tersebut mulai ditulis pada tanggal 24 Juni 2019 dan selesai tanggal 5 Juli 2019.
Cerita dibuat thread di twitter selama 11 hari.
Spekulasi Lokasi Jadi Perdebatan
Kisah horor KKN di Desa Penari ditulis oleh akun twitter @SimpleM81378523 tanpa menyebutkan secara jelas lokasinya.
Sang penulis tak mau menyebutkan secara gamblang lokasi karena tak diizinkan oleh yang punya cerita.
Selain itu juga menyangkut nama baik kampus, dan desa tempat KKN diadakan.
Namun sang penulis menyelipkan inisial-inisial lokasi KKN yakni disebuah Kabupaten B, alas atau hutan berinisial D ada juga inisial di desa W.
Netizen juga berdebat dimana lokasi KKN tersebut, ada yang menyebutkan Banyuwangi ada juga yang menyebutkan di Kabupaten Bondowoso.
Spekulasi dimana lokasi kejadian KKN tersebut juga dibahas oleh Akun Facebook Bambang Eko Visianto.
Mulai dari kemungkinan lokasi di Banyuwangi maupun Bondowoso.
Namun analisis para netizen ini ditanggapi oleh penulis yang menyebutkan sengaja menyebutkan beberapa kesalahan saat menuliskan lokasi sebenarnya dari kejadian tersebut.
Bukan 6 Tetapi 14 Mahasiswa KKN
Pada cerita horor KKN di Desa Penari penulis menceritakan 6 orang mahasiswa, namun di akhir cerita diungkapkannya ternyata tak cuma 6 mahasiswa, akan tetapi sebenarnya berjumlah 14 orang.
"untuk peserta KKN nya pun sebenarnya bukan 6 orang, tapi 14 orang, gw perpendek untuk mempersingkat cerita beliau yang saling berkaitan satu sama lain
untuk kesalahan, pengetikan, dan bikin kentangnya, gw mohon maaf sebesar-besarnya," tulisnya.
Penulis juga menjelaskan alasannya hanya menuliskan 6 mahasiswa dan bukannya 14 mahasiswa.
Pesan Penulis
Di akhir cerita versi Widya penulis menyematkan pesan kepada pembaca agar setiap orang selalu memegang teguh tata krama, saling menghormati dan saling menjaga dimanapun Dia berada.
Memang benar, manusia itu merasa besar, padahal sesungguhnya ada kebesaran lain yang membuat manusia gak ada apa-apanya di balik kalimat kecil, dimanapun kalian berada, junjung tata krama-
saling menghormati, saling menjaga satu sama lain, dan senantiasa bersikap layaknya manusia yang beradab," tulisnya.
"ini bukan tentang, hal yang sepele, siapapun kamu, dimanapun kamu berada, sekali lagi, jaga sikap dan prilaku karena sesungguhnya sebagai tamu, selayaknya tetap bersiteguh pada warisan pendahulu kita yang mengutamakan sopan santun terhadap tuan rumah," Tulis akun twitter @SimpleM81378523.